Entri data anda di sini yang akan tampil di kolom "Home"
Entri data anda di sini yang akan tampil di kolom "Info"
Entri data anda di sini yang akan tampil di kolom "Galery"
Entri data anda di sini yang akan tampil di kolom "Profile"
Entri data anda di sini yang akan tampil di kolom "Contact Us"

Sabtu, 02 Januari 2010

HAMBA TUHAN DAN PENYERAHAN DIRI

Mengenal diri akan memperlancar kemajuan rohani dan pelayanan kita. Seorang hamba Tuhan yang kurang megenal diri akan menjadi penghambat bagi rohaninya. Pengenalan diri dapat secara efectif terjadi karena Allah intervensi dislaamnya. Kehadiran Roh kudus (Yoh 16:13). Memampukan kita untuk melihat betapa rusaknya diri kita, tetapi juga akan menuntun kita pada kebenaran Allah (yoh 16:1-2), akibatnya kita kekuarangan kasih, cenderung emosional dan selalu mempermaslahkan orang lain.
Alkitab selalu menegaskan agar kita selalu mengoreksi diri, 1 kor 11: 28 : karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri….., 2 Kor 13:5 : ujilah dirimu; selidikilah dirimu….. ayat-ayat ini merupakan perintah untuk pengoreksian diri. Mengoreksi diri bukan dengan kepintara kita, melainkan dengan kepintaran kita melainkan dengan Firman Tuhan dan interfensi Allah sendiri. Mengapa demikian karena hati manusia sudah dinodai oleh dosa dan pikiran manusia telah dibutakan oleh ilah zaman ini. Karena itu peran firman peran Firman Allah sangat penting untuk menghancurkan hati dan pikiran yang kotor itu.
Mazmur 26:2; 139: 23-24 setuju bahwa hanya Allah yang dapat menyelediki batin dan hati manusia. Sikap kita adalah membuka diri kita apa adanya dihadapan Tuhan, dengan demikian kita dapat dimampukan oleh Tuhan untuk mengenal diri dengan benar. Tujuan dari mengenal diri adalah untuk pertumbuhan kerohanian hamba Tuhan. Tuhan Yesus berkata : “ jika Aku datang, Aku akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh 16:8). Paulus berkata : “ jika kita sudah menjadi milik Kristus berarti manusia lama kita telah mati di dalib, karena itu kita harus terus menerus menempatkan diri dalam terang Roh Kudus, agar telihat ‘ Wajah Asli “ dan berjuang menghadapinya. Orang seperti Ayub, Yesaya, Paulus, yohanes, Luther, John Bunyam dan gereja Whitefield, memiliki spirit yang sama bahwa ketika berjumpa dengan Kristus mereka dapat mengenal wajah asli mereka dan rela merendahkan diri dan memohon ampun pada Tuhan. Kemajuan rohani kita mempunyai kaitan erat dengan rasa sensitive kita terhadap dosa.
Kata dunia adalah ‘Kosmos” yang khusus di pakai Yohanes sebanyak 106 kali dalam tilisannya ( Injil Yohanes 79 x, surat kiriman 24 x dan Wahyu 3 x ). Dunia merupakan system yang dipakai iblis untuk menguasai manusia. Melalui dosa iblis mencelakakan dan menajiskan manusia. Inilah langkah seseorang berbuat salah dan mengalami kejatuhan. Mengasihi dunia adalah kesalaan yang fatal, karena merupakan kenikmatan semu, dapat berupa berhala yang disembah dan akhirnya kita melanggar hukum Allah.
Pelayanan harus dilakukan dalam Roh ( Yoh 4:24 ), karena itu tidak perlu untuk mengikat diri dengan hal-hal lahiriah. Palayanan dalam Roh akan selalu mendekatkan diri dengan hal yang rohani, kebenaran dan keadilan Tuhan. Sehingga hasil pelayanan dapat memuliakan Tuhan.

Problematika Hamba Tuhan dan Pelayanan

DAPETZA: Renungan Memasuki Tahun Baru 2009 (1): MENGASIHI ALLAH LEBIH DALAM LAGI

DAPETZA: Renungan Memasuki Tahun Baru 2009 (1): MENGASIHI ALLAH LEBIH DALAM LAGI