Entri data anda di sini yang akan tampil di kolom "Home"
Entri data anda di sini yang akan tampil di kolom "Info"
Entri data anda di sini yang akan tampil di kolom "Galery"
Entri data anda di sini yang akan tampil di kolom "Profile"
Entri data anda di sini yang akan tampil di kolom "Contact Us"

Sabtu, 26 Desember 2009

PEMIMPIN ALA NEHEMIA

Nehemia 1

Seorang pemimpin seharunya melahirkan pengorbanan, hidup yang agung, konkrit dan berani, sebagaimana tokoh Nehemia yang berani mengorbankan segala sesuatu demi panggilan Allah. Nehemia dalam menjalankan panggilan Allah, ia harus melewati empat proses kepemimpinan yaitu:

1. Menerima Panggilan Allah. Nehemia berprofesi sebagai juru minuman Raja Persia dan pekerjaannya adalah mencicipi minuman raja sebelum disuguhkan. Melalui posisi dan pekerjaan yang sangat penting ini, Allah memanggil Nehemia dan menanamkan tugas dalam hatinya untuk membangun kembali citra diri umat Allah yang merepfeksikan kedaulatan dan kebesaran Allah sendiri. Menjadi pemimpin yang meresponi panggilan Allah harus berani untuk meninggalkan posisi aman atau area-area teraman kita yaitu karier, kedudukan dan lain-lain, dan memfokuskan diri pada tugas dan panggilan Allah. Nehemia merupakan contoh yang terbaik, ia rela meninggalkan semua area teraman yang dimiliki untuk menjalankan tugas besar dari Allah. Oleh karena itu kepemimpinan Kristen adalah kepemimpinan yang dimulai dan hanya dimulai dengan panggilan dari Allah.
2. Menggumuli Panggilan Allah : Nehemia dalam menggumuli panggilan Allah dapat diekspresikannya lewat doa dan tangisan. Hal ini menunjukkan keseriusannya dalam menjalankan tugas besar ini. Nehemia merupakan pemimpin yang empati artinya ia menempatkan dirinya pada posisi bangsa Israel dan turut merasakan penderitaan mereka. Doa dan air mata selalu menunjukkan level keseriusan komitment pemimpin. Dengan demikian visi Nehemia hari demi hari dapat di pertajam.
3. Mengkonkritkan pangilan Allah: Idealis, namun Realistis. Nehemia bukanlah tipe orang yang hanya berdoa saja, tetapi ia mengaktualisasikan doanya dengan membangun rencana yang strategis. Mengapa demikian? Karena perencanaan memiliki tempat yang penting dalam hidup manusia. Nehemia memiliki strategi yang khusus dalam mewujudkan perencaannya dan pada akhirnya raja mengabulkan semua rencananya itu dengan mengutus dan memberi izin. Oleh karena itu Nehemia menjadi pemimpin besar karena visi yang Tuhan berikan dicapainya dengan membangun perencanaan yang strategis.
4. Menjalani Panggilan Allah. Dalam menjalani panggilan Allah, Nehemia selalu menghadapi berbagai halangan dan tantangan. Memang benar dalam menjalani panggilan Allah itu bukan hal yang mudah dan sepele. Penggilan Allah selalu menuntut pengorbanan dan ada harga yang harus dibayar. Jika Nehemia berhasil dalam kepemimpinannya maka kitapun dipanggil untuk berhasil asalkan kita selalu mengikuti empat proses ini yaitu Menerima Panggilan Allah, Manggumuli Panggilan, Mengkonkritkan panggilan itu serta Menjalani Panggilan itu dengan tekun.



Dikhotbahkan Oleh : Yehezkiel Helly di Gereja Allah Di Indonesia Jemaat SERAFIM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar